Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Asia Tenggara

1. Letak Wilayah Asia Tenggara
      Asia Tenggara merupakan sebuah kawasan di Benua Asia bagian Tenggara yang berbatasan dengan Republik Rakyat Cina (RRC) di sebelah utara, Samudra Pasifik di bagian Timur, Samudra Hindia di Selatan, dan Samudra Hindia di Teluk Benggala.Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu Daratan dan Lautan.
     Di kawasan Asia Tenggara terdapat 11 Negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura,Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Timor Leste.

2. Keadaan Alam Wilayah Asia Tenggara
     Asia Tenggara terlaetak pada deretan Pegunungan Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik. Asia Tenggara banyak memiliki Pegunungan dan Daratan Rendah. Di kawasan Asia Tenggara juga menghampar daratan rendah dan lembah-lembah sungai.
     Sungai-sungai besar diantaranya adalah Sungai Mekong yang berada di Laos dan Kamboja, Sungai Menom yang berada di Thailand, serta Sungai Saiwen dan Sungai Irawa di Myanmar.Asia Tenggara memiliki banyak hutan Tropis disebabkan curah hujan yang tinggi.Tanah di wilayah Asia Tenggara pada umumnya memiliki tingkat kesuburan yang baik.

3. Kondisi Iklim
     Iklim di Asia Tenggara dipengaruhi Angin Muson yang bertiup secara bergantian setiap setengah tahun sekali. Angin Muson menyebabkan terjadinya musin kemarau (April-Oktober) dan musim hujan (Oktober-April).
    Selain dipengaruhi Angin Muson, iklim Asia Tenggara juga dipengaruhi Angin Laut. Akibatnya, curah hujan di wilayah ini cukup tinggi. Curah hujannya rata-rata diatas 2000 mm per tahun.

4. Kondisi Sosial Wilayah Asia Tenggara
     Pada umumnya, penduduk Asia Tenggara adalah keturunan bangsa Mongoloid yang berkulit Cokelat. Wilayah Asia Tenggara dihuni beberapa macam etnik yang terdiri dari penduduk asli (Melayu), dan penduduk pendatang(Cina, India, Eropa, dan Arab).
     Berkat kesuburan tanahnya, banyak penduduk Asia Tenggara melaksanakan kegiatan Pertanian dan perkebunan. Hutan-hutan diwilayah Asia Tenggara memiliki banyak Sumber Daya Alam (SDA), terutama hasil kayu. Kayu-kayu yang telah diolah digunakan untuk bahan bangunan maupun bahan baku industri. Kegiatan Industri di Asia Tenggara terbatas kepada pengolahan hasil pertanian. Misalnya, Industri Gula, Industri Rokok, dan Industri Bahan Makanan.